Showing posts with label jual rumah tegal. Show all posts
Showing posts with label jual rumah tegal. Show all posts

6/7/16

jual rumah di jalan raya talang masuk gang ke timur polsek talang kabupaten tegal

jua rumah siap huni
rumah baru 3 kamar tidur
bagian belakang ada ruang tingkat untuk jemuran 4x8 m
lebar muka 7 meter panjang 20,8 M
luas146 m2
lokasi strategis jalan aspal. dekat dengan jalan utama jalan raya talang.kab tegal
aman ramai dekat Masjid dekat TPQ
shm harga nego 500jt hub. 089666952774


6 Cara untuk Membeli Rumah Idaman

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak ingin memiliki rumah idaman? Semua orang pasti menginginkannya. Namun, agaknya memiliki rumah idaman tak mudah untuk diwujudkan di tengah-tengah ekonomi sulit seperti saat ini.
Bagaimana tidak? Harga kebutuhan pokok melonjak tajam tanpa diimbangi dengan peningkatan penghasilan. Kondisi ini tentu menyita sebagian besar pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menabung dengan menyisihkan sebagian gaji meski dilakukan bertahun-tahun seakan tak pernah cukup untuk membeli sebuah rumah idaman. Harga rumah yang membumbung tinggi dari tahun ke tahun makin susah untuk dijangkau.
Jangan putus harapan dulu. Anda harus berani melangkah untuk mewujudkan impian memiliki rumah idaman. Jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Berikut 6 cara yang bisa dilakukan untuk bisa memiliki rumah yang diidamkan dikutip dari Cermati.com, Rabu (21/1/2015):

1. Manfaatkan fasilitas KPR
Saat ini banyak bank yang menawarkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Mengapa Anda tidak memanfaatkan fasilitas tersebut? Dengan gaji pas-pasan tentu akan sulit menyisihkan uang untuk ditabung guna membeli rumah secara tunai.
Fasilitas KPR bisa membantu Anda mewujudkan impian memiliki rumah idaman. Anda hanya perlu menyediakan uang muka antara 10-30 persen dari harga rumah, tergantung kebijakan bank.
Jika setelah dianalisis, finansial Anda dinilai memenuhi syarat, maka rumah idaman segera bisa didapatkan. Konsekuensinya, Anda harus membayar angsuran selama masa KPR berlangsung.

2. Beli rumah di daerah pinggiran
Perlahan namun pasti, harga properti terutama rumah akan terus merangkak naik. Itulah sebabnya properti menjadi salah satu objek investasi masa depan yang menjanjikan.
Seiring dengan perkembangan, rumah yang berlokasi strategis berada di tengah kota dan dekat fasilitas umum cenderung dibanderol dengan harga selangit. Jika dana yang Anda miliki tidak mencukupi untuk membeli rumah di perkotaan, Anda bisa memilih rumah di daerah pinggiran.
Umumnya rumah di daerah pinggir kota lebih murah dibandingkan dengan harga rumah di tengah kota. Keuntungan lainnya, bisa jadi rumah di pinggir kota justru lebih luas, asri, dan tenang, jauh dari kemacetan dan polusi udara.

3. Beli rumah bersubsidi
Saat ini tengah dikembangkan perumahan rakyat bersubsidi oleh pemerintah. Dibandingkan dengan rumah yang dikembangkan oleh developer swasta, rumah bersubsidi tentu jauh lebih murah.
Namun untuk mendapatkan rumah bersubsidi diberlakukan syarat khusus, misalnya belum pernah punya rumah dan gaji maksimum Rp 5 juta. Jika Anda merasa memenuhi persyaratan tersebut, maka Anda bisa segera memiliki rumah idaman.

4. Beli rumah seken
Rumah baru biasanya memang dihargai lebih tinggi, mengingat harga tanah juga material bangunan yang makin mahal. Nah, jika dana yang tersimpan di tabungan Anda tidak mencukupi untuk membeli rumah baru, rumah lama, tua, atau bekas bisa menjadi pilihan.
Dalam membeli rumah lama atau bekas, Anda harus memperhatikan kekuatan bangunan, jangan asal murah saja. Apabila Anda hanya fokus pada harga murah, tanpa memperhatikan kualitas dan kekuatan bangunan, bisa jadi Anda justru mengalami kerugian karena harus melakukan renovasi sebagian atau bahkan total, sehingga biaya yang dikeluarkan secara keseluruhan malah lebih mahal dari membeli rumah baru.

5. Cari promo
Apakah ada rumah baru yang harganya murah? Sebenarnya mahal atau murah relatif dan tergantung pada kemampuan finansial masing-masing orang.
Namun, untuk mendapatkan rumah baru dengan harga yang cukup miring, Anda bisa mencari rumah baru yang sedang di-launching di pasaran oleh developernya. Umumnya rumah yang sedang launching menawarkan promo diskon yang cukup menarik.

6. Beli rumah dari nasabah KPR bermasalah
Saat sedang ‘kepepet’, orang akan merelakan segalanya. Demikian pula dengan rumah. Jangan dikira semua nasabah KPR lancar-lancar saja dalam membayar angsuran, ada juga yang melakukan wanprestasi yang berujung pada penyitaan rumah karena tak lagi sanggup membayar.
Nah, Anda bisa membeli rumah dari nasabah KPR yang bermasalah tersebut. Karena tak ingin lagi dikejar-kejar tagihan, tak jarang mereka rela menjual rumah daripada disita oleh bank, dan biasanya harganya lebih murah.
Hal ini tentunya bukan mengambil kesempatan dalam kesempitan, tetapi lebih dimaknai sebagai simbiosis mutualisme, yakni saling membutuhkan. Mereka membutuhkan dana untuk menutup utangnya, sedangkan Anda membutuhkan rumah. Tentu saja tidak ada yang dirugikan bukan?
Rencanakan dan Estimasikan Dana Membeli Rumah Anda
Untuk mencapai dan mewujudkan impian memang harus diupayakan, demikian pula dengan rumah. Ada baiknya Anda rencanakan dan estimasi dana yang dibutuhkan dan yang tersedia. Dengan demikian, Anda bisa membeli rumah idaman dengan cara yang tepat.  (Ndw/Ahm)

ILUSTRASAI

Memiliki rumah juga berarti membuat investasi di masa depan dan membuat komitmen untuk tetap tinggal setidaknya untuk sementara waktu.
Nah, sebelum membuat komitmen itu, Anda harus membuat keputusan yang tepat, tidak sekadarberdasarkan pada betapa indahnya rumah tersebut. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli rumah menurut Miranda Morley, Kontributor eHow.
Situasi Keuangan
Bukan hanya karena Anda memenuhi syarat untuk melakukan pinjaman, lantas Anda HARUSmengambil pinjaman. Menurut CNN Money, Anda harus mencoba untuk menemukan rumah yang dua kali setengah gaji tahunan Anda. Misalnya, gaji tahunan Anda Rp 120 juta, maka Anda jangan memilih rumah yang biayanya lebih dari Rp 300 juta.
Mintalah profesional untuk membantu Anda mendapatkan gambaran yang bagus dari penghasilan Anda dan rumah seperti apa yang sebaiknya Anda beli.
Sejarah Rumah
Jangan melihat rumah dari tampilan luarnya saja. Biasanya, tiap rumah (baru atau bekas) bisa menyembunyikan masalah. Untuk mengatasi masalah itu, Anda harus mengeluarkan biaya ekstra.
Menurut American Association of Realtors, Anda harus mencari tahu sebanyak mungkin tentang rumah sebelum membelinya. Cari tahu masalah apa yang pernah dialami rumah itu sebelumnya. Kalau bisa, lakukan inspeksi sendiri. Jika ada sesuatu yang membuat Anda ragu atau mencurigakan, sebaiknya Anda mencari rumah lain saja.
Lingkungan
Sebuah rumah yang indah tidak akan menjadi indah lagi jika berada dalam lingkungan yang mengerikan. Jadi, perhatikan juga lingkungan rumah tersebut. Apakah di lingkungan itu sering terjadi kejahatan, rawan banjir, dekat dengan klub malam, dan lain sebagainya.
Perlengkapan
Ada beberapa orang yang menjual rumahnya dengan meninggalkan beberapa peralatan utama, seperti kulkas, mesin cuci piring, dan lainnya. Jika Anda melihat sesuatu yang Anda sukai,tanyakan apakah peralatan itu juga dijual.
Pastikan Anda juga memahami apa saja yang Anda dapatkan (bersama rumah) sebelum menandatangani kontrak. Buatlah daftar itemnya pada kontrak jika itu membuat Anda merasa lebih nyaman.
Faktor "Pengganggu"
Setiap rumah memiliki "gangguan"-nya sendiri. Misalnya, kucing tetangga yang suka masuk teras, setengah dahan pohon tetangga yang masuk ke halaman rumah, jalan di depan rumah yang dijadikan jalan alternatif bagi kendaraan umum, atau masalah lainnya.
Pertimbangkan masalah-masalah tersebut, apakah itu akan mempengaruhi Anda dalam beberapa waktu ke depan.
Semoga Anda mendapatkan rumah idaman Anda, ya!

jual rumah balapulang slawi tegal

jual rumah siap huni. Pinggir jalan raya Balapulang
kamar tidur 4. 
ruang tamu 1. 
ruang keluarga 1. 
ruang dapur. kamar mandi. 
halaman luas.
luas bangunan 9 x 20. m2. luas tanah 190 m2.
SHM. listrik 2200. 
lokasi pinggir jalan raya utama balapulang. kiri jalan raya. sebelah barat kantor PLN 
harga nego 500jt.
minat hub 089666952774

4/11/16

jual rumah baru tegal kabupaten

rumah baru 3 kamar tidur
bagian belakang ada ruang tingkat untuk jemuran 4x8 m
lebar muka 7 meter panjang 20,8 M
luas146 m2
lokasi strategis jalan aspal. dekat dengan jalan utama jalan raya talang.kab tegal
aman ramai dekat Masjid dekat TPQ
shm harga nego 500jt hub. 089666952774


6 Cara untuk Membeli Rumah Idaman

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak ingin memiliki rumah idaman? Semua orang pasti menginginkannya. Namun, agaknya memiliki rumah idaman tak mudah untuk diwujudkan di tengah-tengah ekonomi sulit seperti saat ini.
Bagaimana tidak? Harga kebutuhan pokok melonjak tajam tanpa diimbangi dengan peningkatan penghasilan. Kondisi ini tentu menyita sebagian besar pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menabung dengan menyisihkan sebagian gaji meski dilakukan bertahun-tahun seakan tak pernah cukup untuk membeli sebuah rumah idaman. Harga rumah yang membumbung tinggi dari tahun ke tahun makin susah untuk dijangkau.
Jangan putus harapan dulu. Anda harus berani melangkah untuk mewujudkan impian memiliki rumah idaman. Jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Berikut 6 cara yang bisa dilakukan untuk bisa memiliki rumah yang diidamkan dikutip dari Cermati.com, Rabu (21/1/2015):

1. Manfaatkan fasilitas KPR
Saat ini banyak bank yang menawarkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Mengapa Anda tidak memanfaatkan fasilitas tersebut? Dengan gaji pas-pasan tentu akan sulit menyisihkan uang untuk ditabung guna membeli rumah secara tunai.
Fasilitas KPR bisa membantu Anda mewujudkan impian memiliki rumah idaman. Anda hanya perlu menyediakan uang muka antara 10-30 persen dari harga rumah, tergantung kebijakan bank.
Jika setelah dianalisis, finansial Anda dinilai memenuhi syarat, maka rumah idaman segera bisa didapatkan. Konsekuensinya, Anda harus membayar angsuran selama masa KPR berlangsung.

2. Beli rumah di daerah pinggiran
Perlahan namun pasti, harga properti terutama rumah akan terus merangkak naik. Itulah sebabnya properti menjadi salah satu objek investasi masa depan yang menjanjikan.
Seiring dengan perkembangan, rumah yang berlokasi strategis berada di tengah kota dan dekat fasilitas umum cenderung dibanderol dengan harga selangit. Jika dana yang Anda miliki tidak mencukupi untuk membeli rumah di perkotaan, Anda bisa memilih rumah di daerah pinggiran.
Umumnya rumah di daerah pinggir kota lebih murah dibandingkan dengan harga rumah di tengah kota. Keuntungan lainnya, bisa jadi rumah di pinggir kota justru lebih luas, asri, dan tenang, jauh dari kemacetan dan polusi udara.

3. Beli rumah bersubsidi
Saat ini tengah dikembangkan perumahan rakyat bersubsidi oleh pemerintah. Dibandingkan dengan rumah yang dikembangkan oleh developer swasta, rumah bersubsidi tentu jauh lebih murah.
Namun untuk mendapatkan rumah bersubsidi diberlakukan syarat khusus, misalnya belum pernah punya rumah dan gaji maksimum Rp 5 juta. Jika Anda merasa memenuhi persyaratan tersebut, maka Anda bisa segera memiliki rumah idaman.

4. Beli rumah seken
Rumah baru biasanya memang dihargai lebih tinggi, mengingat harga tanah juga material bangunan yang makin mahal. Nah, jika dana yang tersimpan di tabungan Anda tidak mencukupi untuk membeli rumah baru, rumah lama, tua, atau bekas bisa menjadi pilihan.
Dalam membeli rumah lama atau bekas, Anda harus memperhatikan kekuatan bangunan, jangan asal murah saja. Apabila Anda hanya fokus pada harga murah, tanpa memperhatikan kualitas dan kekuatan bangunan, bisa jadi Anda justru mengalami kerugian karena harus melakukan renovasi sebagian atau bahkan total, sehingga biaya yang dikeluarkan secara keseluruhan malah lebih mahal dari membeli rumah baru.

5. Cari promo
Apakah ada rumah baru yang harganya murah? Sebenarnya mahal atau murah relatif dan tergantung pada kemampuan finansial masing-masing orang.
Namun, untuk mendapatkan rumah baru dengan harga yang cukup miring, Anda bisa mencari rumah baru yang sedang di-launching di pasaran oleh developernya. Umumnya rumah yang sedang launching menawarkan promo diskon yang cukup menarik.

6. Beli rumah dari nasabah KPR bermasalah
Saat sedang ‘kepepet’, orang akan merelakan segalanya. Demikian pula dengan rumah. Jangan dikira semua nasabah KPR lancar-lancar saja dalam membayar angsuran, ada juga yang melakukan wanprestasi yang berujung pada penyitaan rumah karena tak lagi sanggup membayar.
Nah, Anda bisa membeli rumah dari nasabah KPR yang bermasalah tersebut. Karena tak ingin lagi dikejar-kejar tagihan, tak jarang mereka rela menjual rumah daripada disita oleh bank, dan biasanya harganya lebih murah.
Hal ini tentunya bukan mengambil kesempatan dalam kesempitan, tetapi lebih dimaknai sebagai simbiosis mutualisme, yakni saling membutuhkan. Mereka membutuhkan dana untuk menutup utangnya, sedangkan Anda membutuhkan rumah. Tentu saja tidak ada yang dirugikan bukan?
Rencanakan dan Estimasikan Dana Membeli Rumah Anda
Untuk mencapai dan mewujudkan impian memang harus diupayakan, demikian pula dengan rumah. Ada baiknya Anda rencanakan dan estimasi dana yang dibutuhkan dan yang tersedia. Dengan demikian, Anda bisa membeli rumah idaman dengan cara yang tepat.  (Ndw/Ahm)

ILUSTRASAI

Memiliki rumah juga berarti membuat investasi di masa depan dan membuat komitmen untuk tetap tinggal setidaknya untuk sementara waktu.
Nah, sebelum membuat komitmen itu, Anda harus membuat keputusan yang tepat, tidak sekadarberdasarkan pada betapa indahnya rumah tersebut. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli rumah menurut Miranda Morley, Kontributor eHow.
Situasi Keuangan
Bukan hanya karena Anda memenuhi syarat untuk melakukan pinjaman, lantas Anda HARUSmengambil pinjaman. Menurut CNN Money, Anda harus mencoba untuk menemukan rumah yang dua kali setengah gaji tahunan Anda. Misalnya, gaji tahunan Anda Rp 120 juta, maka Anda jangan memilih rumah yang biayanya lebih dari Rp 300 juta.
Mintalah profesional untuk membantu Anda mendapatkan gambaran yang bagus dari penghasilan Anda dan rumah seperti apa yang sebaiknya Anda beli.
Sejarah Rumah
Jangan melihat rumah dari tampilan luarnya saja. Biasanya, tiap rumah (baru atau bekas) bisa menyembunyikan masalah. Untuk mengatasi masalah itu, Anda harus mengeluarkan biaya ekstra.
Menurut American Association of Realtors, Anda harus mencari tahu sebanyak mungkin tentang rumah sebelum membelinya. Cari tahu masalah apa yang pernah dialami rumah itu sebelumnya. Kalau bisa, lakukan inspeksi sendiri. Jika ada sesuatu yang membuat Anda ragu atau mencurigakan, sebaiknya Anda mencari rumah lain saja.
Lingkungan
Sebuah rumah yang indah tidak akan menjadi indah lagi jika berada dalam lingkungan yang mengerikan. Jadi, perhatikan juga lingkungan rumah tersebut. Apakah di lingkungan itu sering terjadi kejahatan, rawan banjir, dekat dengan klub malam, dan lain sebagainya.
Perlengkapan
Ada beberapa orang yang menjual rumahnya dengan meninggalkan beberapa peralatan utama, seperti kulkas, mesin cuci piring, dan lainnya. Jika Anda melihat sesuatu yang Anda sukai,tanyakan apakah peralatan itu juga dijual.
Pastikan Anda juga memahami apa saja yang Anda dapatkan (bersama rumah) sebelum menandatangani kontrak. Buatlah daftar itemnya pada kontrak jika itu membuat Anda merasa lebih nyaman.
Faktor "Pengganggu"
Setiap rumah memiliki "gangguan"-nya sendiri. Misalnya, kucing tetangga yang suka masuk teras, setengah dahan pohon tetangga yang masuk ke halaman rumah, jalan di depan rumah yang dijadikan jalan alternatif bagi kendaraan umum, atau masalah lainnya.
Pertimbangkan masalah-masalah tersebut, apakah itu akan mempengaruhi Anda dalam beberapa waktu ke depan.
Semoga Anda mendapatkan rumah idaman Anda, ya!

 

Jual Rumah Kos Tegal

Rumah baru dibangun belum dihuni
Rumah terdiri dari 10 kamar kos
tiap kamar ada kamar mandinya
lokasi strategis kota tegal dekat dengan kampus dekat dengan mall dekat dengan terminal
luas tanah dan bangunan 225m2. harga 500jt 
hub : 089666952774



Manfaat rumah Kost
Kost atau indekost adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu (umumnya pembayaran per bulan). Kata "kost" sebenarnya adalah turunan dari frasa bahasa Belanda "In de kost". Definisi "In de kost" sebenarnya adalah "makan di dalam" namun bila frasa tersebut dijabarkan lebih lanjut dapat pula berarti "tinggal dan ikut makan" di dalam rumah tempat menumpang tinggal.

Etimologi dan kegunaan kata

Pada zaman kolonial / penjajahan Belanda di Indonesia, "in de kost" adalah sebuah gaya hidup yang cukup populer di kalangan menengah ke atas untuk kaum pribumi, terutama sebagian kalangan yang mengagung-agungkan budaya barat / Eropa khususnya adat Belanda, dengan trend ini mereka berharap banyak agar anaknya dapat bersikap dan berprilaku layaknya bangsa Belanda atau Eropa yang dirasa lebih terhormat saat itu.
Dalam masa penjajahan, bangsa Belanda ataupun bangsa Eropa pada umumnya mendapat status sangat terpandang dan memiliki kedudukan tinggi dalam strata sosial di masyarakat, terutama di kalangan masyarakat pribumi Indonesia. Orang-orang yang bukan orang Belanda dan berpandangan non-tradisional menganggap perlunya anak mereka bersikap "seperti layaknya" orang Belanda. Dengan membayar sejumlah uang tertentu sebagai jaminan, anaknya diperbolehkan untuk tinggal di rumah orang Belanda yang mereka inginkan, dengan beberapa syarat yang sudah diperhitungkan, dan resmilah si anak diangkat sebagai anak angkat oleh keluarga Belanda tersebut.
Setelah tinggal serumah dengan keluarga Belanda tersebut, selain diperbolehkan makan dan tidur di rumah tersebut, si anak tetap dapat bersekolah dan belajar menyesuaikan diri dengan gaya hidup keluarga tempat ia menumpang. Dari situasi inilah mungkin sisi paling penting dari konsep "in de kost" zaman dulu, yaitu mengadaptasi dan meniru budaya hidup, bukan sekadar hanya makan dan tidur saja, namun diharapkan setelah berhenti menumpang, sang anak dapat cukup terdidik untuk mampu hidup mandiri sesuai dengan tradisi keluarga tempat di mana ia pernah tinggal. Hal ini dianggap mirip atau sama dengan konsep "Home stay" (bahasa Inggris) pada zaman sekarang.

Kegunaan sekarang

Seiring berjalannya waktu dan berubahnya zaman, sekarang khalayak umum di Indonesia menyebut istilah "in de kost" dengan menyingkatnya menjadi "kost" saja. Di mana-mana, terutama di berbagai daerah di Indonesia, sentra pendidikan tumbuh berjamuran, terutama akademi dan universitas swasta. Hal ini diikuti dengan bertambahnya jumlah rumah-rumah atau bangunan khusus yang menawarkan jasa "kost" bagi para pelajar/mahasiswa yang membutuhkannya. Jasa ini tidaklah gratis, yaitu dengan melibatkan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode, yang biasanya dihitung per bulan atau per minggu. Hal ini berbeda dengan kontrak rumah, karena umumnya "kost" hanya menawarkan sebuah kamar untuk ditinggali. Setelah melakukan transaksi pembayaran barulah seseorang dapat menumpang hidup di tempat yang dia inginkan.

Dampak sosial

Pergeseran trend "in de kost" lambat laun diikuti pula oleh evolusi nilai sosial dan budaya dalam interaksi kehidupan di masing-masing pihak penyedia jasa kost dan orang yang membutuhkan jasa tersebut. Tak jarang dalam evolusinya, interaksi sosial kedua belah pihak semakin renggang.

Ruangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kamar)
Suatu ruangan
Ruangan adalah suatu tempat tertutup dengan langit-langit yang berada di rumah atau bentuk bangunan lainnya. Ruangan biasanya memiliki pintu dan beberapa jendela yang berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya, aliran udara, dan akses menuju ruangan tersebut. Ruangan yang berukuran besar sering disebut dengan istilah aula. Beberapa ruangan memiliki nama spesifik sesuai dengan tujuan pembuatan dan penggunaannya. Sebagai contoh, ruangan untuk memasak disebut dengan dapur. Perencanaan struktur, penggunaan, dan dekorasi interior ruangan adalah bagian dari disiplin ilmu arsitektur.

Ruangan dalam rumah

Beberapa jenis ruangan yang umum berada di dalam rumah adalah :

Jenis ruangan lain



Perbedaan rumah kontrakan dan kost By Ahadi On 20 April 2013 In rumah | 1 Comment Ini adalah hal sederhana namun terkadang cukup membingungkan jika memang kita belum benar-benar mengetahuinya, jangan sampai bangunan yang telah kita sewa dengan biaya mahal ternyata tidak pas dengan apa yang kita harapkan. para pengusaha rumah sewa juga perlu tahu agar produk yang ditawarkan bisa sesuai dengan permintaan masyarakat. oleh karena itu disini kita akan mencoba menguraikan perbedaan rumah kontrakan dan kost secara detail, semoga dapat menjadi bahan referensi dan sedikit pencerah bagi yang kebetulan sedang membutuhkanya. untuk lebih memudahkan dalam melihatnya maka kita sajikan dalam bentuk tabel, jadi beginilah perbedaan keduanya jika dilihat dari beberapa sudut pandang. Perbedaan rumah kontrakan dan kost Sudut pandang Rumah kontrakan Rumah kost Sistem pembayaran Pertahun atau kelipatanya Perbulan atau kelipatanya Jangka waktu sewa Tahunan, jadi kalau sudah bayar uang sewa tapi bosen maka harus over kontrak. Bulanan, sehingga cocok bagi yang hendak mencari rumah sewa dalam waktu pendek. Garasi / tempat parkir kendaraan Setiap rumah punya garasi masing-masing. Satu garasi untuk seluruh penghuni rumah kos Tagihan listrik & air Masing-masing rumah ada meteran dan tagihan pembayarn sendiri. Satu meteran untuk seluruh kamar kos, jadi uang sewa bulanan sudah termasuk bayar listrik dan air. Pengawasan sudah seperti milik sendiri, jadi langsung berhubungan dengan RT atau perangkat desa setempat. Ada bapak kos, atau ibu kos yang bertugas mengawasi seluruh anak kos. Kondisi bangunan Bangunan berdiri sendiri, sama seperti rumah warga pada umumnya. Rata-rata menyatu dengan pemilik rumah, hal ini untuk memudahkan pengawasan dan penagihan bulanan :-) Dapur Setiap rumah punya dapur khusus. Ada juga yang setiap kamar ada dapurnya, tapi kebanykan satu dapur untuk seluruh anak kos. Kebebasan tamu Bebas bertamu asalkan masih mematuhi norma agama dan adat setempat. Jam bertamu dan lokasi penerimaan tamu dibatasi. Kondisi penyewa Cocok bagi yang sudah berkeluarga, untuk ditempati bersama pasangan dan anak-anak. Cocok disewa oleh para pelajar, pekerja perantauan, mahasiswa dan sejenisnya. Begitulah kurang lebih perbedaaanya, jadi mau menyewa rumah kontrakan atau kost? nah.. yang ini seringkali salah dalam memilih, yang disewa sebenarnya tergolong sebagai tempat kos namun oleh pemilik bangunan disebut sebagai rumah kontrakan. ya.. kalau sudah sama-sama sepakat silahkan saja, yang tidak boleh kan membeli kucing didalam karung alias tidak jelas seperti apa rumah yang akan disewa

...sumber: http://www.ilmusipil.com/perbedaan-rumah-kontrakan-dan-kost .
Perbedaan rumah kontrakan dan kost By Ahadi On 20 April 2013 In rumah | 1 Comment Ini adalah hal sederhana namun terkadang cukup membingungkan jika memang kita belum benar-benar mengetahuinya, jangan sampai bangunan yang telah kita sewa dengan biaya mahal ternyata tidak pas dengan apa yang kita harapkan. para pengusaha rumah sewa juga perlu tahu agar produk yang ditawarkan bisa sesuai dengan permintaan masyarakat. oleh karena itu disini kita akan mencoba menguraikan perbedaan rumah kontrakan dan kost secara detail, semoga dapat menjadi bahan referensi dan sedikit pencerah bagi yang kebetulan sedang membutuhkanya. untuk lebih memudahkan dalam melihatnya maka kita sajikan dalam bentuk tabel, jadi beginilah perbedaan keduanya jika dilihat dari beberapa sudut pandang. Perbedaan rumah kontrakan dan kost Sudut pandang Rumah kontrakan Rumah kost Sistem pembayaran Pertahun atau kelipatanya Perbulan atau kelipatanya Jangka waktu sewa Tahunan, jadi kalau sudah bayar uang sewa tapi bosen maka harus over kontrak. Bulanan, sehingga cocok bagi yang hendak mencari rumah sewa dalam waktu pendek. Garasi / tempat parkir kendaraan Setiap rumah punya garasi masing-masing. Satu garasi untuk seluruh penghuni rumah kos Tagihan listrik & air Masing-masing rumah ada meteran dan tagihan pembayarn sendiri. Satu meteran untuk seluruh kamar kos, jadi uang sewa bulanan sudah termasuk bayar listrik dan air. Pengawasan sudah seperti milik sendiri, jadi langsung berhubungan dengan RT atau perangkat desa setempat. Ada bapak kos, atau ibu kos yang bertugas mengawasi seluruh anak kos. Kondisi bangunan Bangunan berdiri sendiri, sama seperti rumah warga pada umumnya. Rata-rata menyatu dengan pemilik rumah, hal ini untuk memudahkan pengawasan dan penagihan bulanan :-) Dapur Setiap rumah punya dapur khusus. Ada juga yang setiap kamar ada dapurnya, tapi kebanykan satu dapur untuk seluruh anak kos. Kebebasan tamu Bebas bertamu asalkan masih mematuhi norma agama dan adat setempat. Jam bertamu dan lokasi penerimaan tamu dibatasi. Kondisi penyewa Cocok bagi yang sudah berkeluarga, untuk ditempati bersama pasangan dan anak-anak. Cocok disewa oleh para pelajar, pekerja perantauan, mahasiswa dan sejenisnya. Begitulah kurang lebih perbedaaanya, jadi mau menyewa rumah kontrakan atau kost? nah.. yang ini seringkali salah dalam memilih, yang disewa sebenarnya tergolong sebagai tempat kos namun oleh pemilik bangunan disebut sebagai rumah kontrakan. ya.. kalau sudah sama-sama sepakat silahkan saja, yang tidak boleh kan membeli kucing didalam karung alias tidak jelas seperti apa rumah yang akan disewa

...sumber: http://www.ilmusipil.com/perbedaan-rumah-kontrakan-dan-kost .



Ini adalah hal sederhana namun terkadang cukup membingungkan jika memang kita belum benar-benar mengetahuinya, jangan sampai bangunan yang telah kita sewa dengan biaya mahal ternyata tidak pas dengan apa yang kita harapkan. para pengusaha rumah sewa juga perlu tahu agar produk yang ditawarkan bisa sesuai dengan permintaan masyarakat. oleh karena itu disini kita akan mencoba menguraikan perbedaan rumah kontrakan dan kost secara detail, semoga dapat menjadi bahan referensi dan sedikit pencerah bagi yang kebetulan sedang membutuhkanya. untuk lebih memudahkan dalam melihatnya maka kita sajikan dalam bentuk tabel, jadi beginilah perbedaan keduanya jika dilihat dari beberapa sudut pandang. Perbedaan rumah kontrakan dan kost Sudut pandang Rumah kontrakan Rumah kost Sistem pembayaran Pertahun atau kelipatanya Perbulan atau kelipatanya Jangka waktu sewa Tahunan, jadi kalau sudah bayar uang sewa tapi bosen maka harus over kontrak. Bulanan, sehingga cocok bagi yang hendak mencari rumah sewa dalam waktu pendek. Garasi / tempat parkir kendaraan Setiap rumah punya garasi masing-masing. Satu garasi untuk seluruh penghuni rumah kos Tagihan listrik & air Masing-masing rumah ada meteran dan tagihan pembayarn sendiri. Satu meteran untuk seluruh kamar kos, jadi uang sewa bulanan sudah termasuk bayar listrik dan air. Pengawasan sudah seperti milik sendiri, jadi langsung berhubungan dengan RT atau perangkat desa setempat. Ada bapak kos, atau ibu kos yang bertugas mengawasi seluruh anak kos. Kondisi bangunan Bangunan berdiri sendiri, sama seperti rumah warga pada umumnya. Rata-rata menyatu dengan pemilik rumah, hal ini untuk memudahkan pengawasan dan penagihan bulanan :-) Dapur Setiap rumah punya dapur khusus. Ada juga yang setiap kamar ada dapurnya, tapi kebanykan satu dapur untuk seluruh anak kos. Kebebasan tamu Bebas bertamu asalkan masih mematuhi norma agama dan adat setempat. Jam bertamu dan lokasi penerimaan tamu dibatasi. Kondisi penyewa Cocok bagi yang sudah berkeluarga, untuk ditempati bersama pasangan dan anak-anak. Cocok disewa oleh para pelajar, pekerja perantauan, mahasiswa dan sejenisnya. Begitulah kurang lebih perbedaaanya, jadi mau menyewa rumah kontrakan atau kost? nah.. yang ini seringkali salah dalam memilih, yang disewa sebenarnya tergolong sebagai tempat kos namun oleh pemilik bangunan disebut sebagai rumah kontrakan. ya.. kalau sudah sama-sama sepakat silahkan saja, yang tidak boleh kan membeli kucing didalam karung alias tidak jelas seperti apa rumah yang akan disewa

...sumber: http://www.ilmusipil.com/perbedaan-rumah-kontrakan-dan-kost .
Ini adalah hal sederhana namun terkadang cukup membingungkan jika memang kita belum benar-benar mengetahuinya, jangan sampai bangunan yang telah kita sewa dengan biaya mahal ternyata tidak pas dengan apa yang kita harapkan. para pengusaha rumah sewa juga perlu tahu agar produk yang ditawarkan bisa sesuai dengan permintaan masyarakat. oleh karena itu disini kita akan mencoba menguraikan perbedaan rumah kontrakan dan kost secara detail, semoga dapat menjadi bahan referensi dan sedikit pencerah bagi yang kebetulan sedang membutuhkanya. untuk lebih memudahkan dalam melihatnya maka kita sajikan dalam bentuk tabel, jadi beginilah perbedaan keduanya jika dilihat dari beberapa sudut pandang. Perbedaan rumah kontrakan dan kost Sudut pandang Rumah kontrakan Rumah kost Sistem pembayaran Pertahun atau kelipatanya Perbulan atau kelipatanya Jangka waktu sewa Tahunan, jadi kalau sudah bayar uang sewa tapi bosen maka harus over kontrak. Bulanan, sehingga cocok bagi yang hendak mencari rumah sewa dalam waktu pendek. Garasi / tempat parkir kendaraan Setiap rumah punya garasi masing-masing. Satu garasi untuk seluruh penghuni rumah kos Tagihan listrik & air Masing-masing rumah ada meteran dan tagihan pembayarn sendiri. Satu meteran untuk seluruh kamar kos, jadi uang sewa bulanan sudah termasuk bayar listrik dan air. Pengawasan sudah seperti milik sendiri, jadi langsung berhubungan dengan RT atau perangkat desa setempat. Ada bapak kos, atau ibu kos yang bertugas mengawasi seluruh anak kos. Kondisi bangunan Bangunan berdiri sendiri, sama seperti rumah warga pada umumnya. Rata-rata menyatu dengan pemilik rumah, hal ini untuk memudahkan pengawasan dan penagihan bulanan :-) Dapur Setiap rumah punya dapur khusus. Ada juga yang setiap kamar ada dapurnya, tapi kebanykan satu dapur untuk seluruh anak kos. Kebebasan tamu Bebas bertamu asalkan masih mematuhi norma agama dan adat setempat. Jam bertamu dan lokasi penerimaan tamu dibatasi. Kondisi penyewa Cocok bagi yang sudah berkeluarga, untuk ditempati bersama pasangan dan anak-anak. Cocok disewa oleh para pelajar, pekerja perantauan, mahasiswa dan sejenisnya. Begitulah kurang lebih perbedaaanya, jadi mau menyewa rumah kontrakan atau kost? nah.. yang ini seringkali salah dalam memilih, yang disewa sebenarnya tergolong sebagai tempat kos namun oleh pemilik bangunan disebut sebagai rumah kontrakan. ya.. kalau sudah sama-sama sepakat silahkan saja, yang tidak boleh kan membeli kucing didalam karung alias tidak jelas seperti apa rumah yang akan disewa

...sumber: http://www.ilmusipil.com/perbedaan-rumah-kontrakan-dan-kost .


Ini adalah hal sederhana namun terkadang cukup membingungkan jika memang kita belum benar-benar mengetahuinya, jangan sampai bangunan yang telah kita sewa dengan biaya mahal ternyata tidak pas dengan apa yang kita harapkan. para pengusaha rumah sewa juga perlu tahu agar produk yang ditawarkan bisa sesuai dengan permintaan masyarakat. oleh karena itu disini kita akan mencoba menguraikan perbedaan rumah kontrakan dan kost secara detail, semoga dapat menjadi bahan referensi dan sedikit pencerah bagi yang kebetulan sedang membutuhkanya. untuk lebih memudahkan dalam melihatnya maka kita sajikan dalam bentuk tabel, jadi beginilah perbedaan keduanya jika dilihat dari beberapa sudut pandang. Perbedaan rumah kontrakan dan kost Sudut pandang Rumah kontrakan Rumah kost Sistem pembayaran Pertahun atau kelipatanya Perbulan atau kelipatanya Jangka waktu sewa Tahunan, jadi kalau sudah bayar uang sewa tapi bosen maka harus over kontrak. Bulanan, sehingga cocok bagi yang hendak mencari rumah sewa dalam waktu pendek. Garasi / tempat parkir kendaraan Setiap rumah punya garasi masing-masing. Satu garasi untuk seluruh penghuni rumah kos Tagihan listrik & air Masing-masing rumah ada meteran dan tagihan pembayarn sendiri. Satu meteran untuk seluruh kamar kos, jadi uang sewa bulanan sudah termasuk bayar listrik dan air. Pengawasan sudah seperti milik sendiri, jadi langsung berhubungan dengan RT atau perangkat desa setempat. Ada bapak kos, atau ibu kos yang bertugas mengawasi seluruh anak kos. Kondisi bangunan Bangunan berdiri sendiri, sama seperti rumah warga pada umumnya. Rata-rata menyatu dengan pemilik rumah, hal ini untuk memudahkan pengawasan dan penagihan bulanan :-) Dapur Setiap rumah punya dapur khusus. Ada juga yang setiap kamar ada dapurnya, tapi kebanykan satu dapur untuk seluruh anak kos. Kebebasan tamu Bebas bertamu asalkan masih mematuhi norma agama dan adat setempat. Jam bertamu dan lokasi penerimaan tamu dibatasi. Kondisi penyewa Cocok bagi yang sudah berkeluarga, untuk ditempati bersama pasangan dan anak-anak. Cocok disewa oleh para pelajar, pekerja perantauan, mahasiswa dan sejenisnya. Begitulah kurang lebih perbedaaanya, jadi mau menyewa rumah kontrakan atau kost? nah.. yang ini seringkali salah dalam memilih, yang disewa sebenarnya tergolong sebagai tempat kos namun oleh pemilik bangunan disebut sebagai rumah kontrakan. ya.. kalau sudah sama-sama sepakat silahkan saja, yang tidak boleh kan membeli kucing didalam karung alias tidak jelas seperti apa rumah yang akan disewa

...sumber: http://www.ilmusipil.com/perbedaan-rumah-kontrakan-dan-kost .